Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah SWT ya amin

Memasuki bulan Juni ini kita sudah mulai merasakan akan hadirnya musim kemarau. Itu artinya curah hujan akan mulai berkurang bahkan terkadang tidak ada sama sekali dalam beberapa hari, bahkan beberapa minggu. Hal ini tentu harus mendapatkan perhatian khusus karena air adalah unsur vital dalam kehidupan sehari-hari

 

Terlebih masyarakat kita desa Gondoharum mayoritas bekerja menggarap ladang dan sawah dengan sistem irigasi sungai (wangan), sehingga ketersediaan air menjadi hal yang mutlak adanya dan tidak bisa ditawar lagi

Berangkat dari hal tersebut, PEMDES Gondoharum segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna melaksanakan Dawuhan dengan maksud menormalisasi aliran sungai “Wangan Blawong” yang digunakan untuk irigasi pertanian dukuh Gondorio Jati

 

Dawuhan merupakan salah satu kearifan lokal desa Gondoharum yang sudah diwariskan oleh sesepuh pinesepuh yang sudah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu. Dan menjadi kewajiban bagi generasi saat ini dan generasi yang akan datang untuk merawat dan melestarikannya

Secara tidak langsung Dawuhan juga bermanfaat sebagai peng-erat rasa persaudaraan sesama warga. Nuansa kebersamaan yang tercipta saat kerja bakti dilalui dengan penuh kegembiraan, banyak celotehan dan tingkah lucu yang membuat suasana menjadi semakin cair dan hangat

 

Dan kegiatan inipun akhirnya ditutup dengan doa dan makan Tumpeng bersama. Rasa lelah yang menggelayut sedikit demi sedikit ikut luntur bersamaan dengan masuknya nasi tumpeng kedalam mulut kami sesuap demi sesuap. Nasi dengan lauk yang sederhana ini sangat terasa Nikmat dan tidak hanya mengusir rasa lapar yang kami rasakan, namun lebih dari itu nasi ini adalah nasi yang penuh dengan berkah, diselimuti do’a dan diguyur kalimat “amiiin” yang bertubi tubi dari semua warga. Selesai~